About Me
Friday, March 10, 2017
Building your company's vision by James C.Collins and Jerry I. Porras (Review Artikel)
Perusahaan yang menikmati
kesuksesan abadi memiliki “nilai inti” dan sebuah “tujuan inti” yang permanen
sedangkan strategi-strategi bisnis mereka dan tindakan-tindakan mereka terus
menyesuaikan perubahan dunia. Semangat dalam menjaga nilai inti dan tujuan
intilah yang memberikan alasan berbagai perusahaan menjadi perusahaan besar seperti
HP, 3M, Sony, Motorola, dan Nordstrom sehingga mampu memperbarui perusahaan itu
sendiri serta mampu mencapai kinerja yang luar biasa dalam jangka panjang. Peneliti mempelajari perusahaan-perusahaan
seperti besar bertujuan untuk belajar dari: kebiasan-kebiasaan sukses
perusahaan-perusahaan masa depan. Dan menemukan bahwa mereka telah
mengungguli pasar saham umum dengan faktor 12 sejak 1925.
Sesungguhnya
perusahaan-perusahaan yang hebat memahami perbedaan antara apa yang seharusnya
tidak pernah berubah dan apa yang seharusnya terbuka untuk di ubah. Ini
kemampuan langka dalam mengatur
keberlanjutan dan perubahan yang erat pada kemapuan untuk mengembangkan sebuah
visi.
Perlu difahami bahwa visi
terdiri dari dua komponen penting yakni ideology inti dan pandangan masa depan.
Ideology inti adalah ketidak perubahan sedangkan pandangan masa depan adalah
kita bercita-cita untuk menjadi, mencapai dan membuat apa.
Untuk core ideology sendiri
terdiri dari nilai inti dan tujuan inti. Nilai-nilai inti adalah prinsip-prinsip
penting dan abadi dari sebuah organisasi yakni sekumpulan kecil dari
pinsip-prinsip yang memandu terus-menerus yang tidak memerlukan penilaian dari
luar. Untuk mengidentifikasi nilai inti dari perusahaanmu sendiri, cobalah dengan sejujur-jujurnya untuk
mendefinisikan nilai-nilai apa yang benar-benar ada. Jika kamu
mengartikulasikan lebih dari lima atau enam peluang yang ada, kamu sedang
membingungkan nilai inti (yang tidak berubah) dengan praktek operasi,
strategi-strategi bisnis atau noma budaya (yang seharusnya terbuka untuk
berubah). Sebagai evaluasi, jika keadaan-keadaan mengubah dan menghukum kita
atas pegangan kita akan sebuah nilai inti, apakah kita terus mempertahankanya?
Jika kita tidak bisa menjawabnya dengan jujur “ya”, kemudian nilai tersebut
bukan inti dan seharusnya hal tersebut di lepaskan saja dari pertimbangan.
Tujuan inti adalah alasan
organisasi dalam menjadi (tidak bingung dengan sebuah cita-cita atau strategi).
Hal ini adalah motivasi ideal untuk menjalankan kerja perusahaan. (hal tersebut
bisa di capai dengan dengan pertanyaan “kenapa”)
Ideologi inti butuh untuk
menjadi berarti dan inspirasi hanya untuk orang-orang didalam organisasi
tersebut. Ideologi inti tidak butuh menarik untuk orang di luar organisasi.
Ideologi inti adalah orang-orang dalam organisasi yang perlu berkomitmen pada ideology
organisasi dalam jangka panjang. Ideologi inti juga memainkan sebuah peran
dalam menjelaskan siapa yang berada dalam organisasi dan siapa yang tidak.
Kalian tidak bisa menentukan nilai dan tujuan inti baru pada orang-orang yang
mana mereka harus dipengaruhi untuk membagikan nilai inti dan tujuan inti
kalian, atau biarkan mereka pergi ke tempat lain.
Kompetensi-kompetensi inti
seharusnya selaras dengan baik dengan sebuah ideologi inti perusahaan dan
sering berakar di dalamnya. Akan tetapi ideologi dan komptensi tidaklah sama.
Kompetensi inti adalah sebuah konsep strategi yang mendifinisikan
kemampuan-kemampuan organisasi kalian
(bagus dalam bidang apa kalian). Sedangkan ideology inti menggambarkan untuk apa kalian berdiri dan
kenapa kalian ada.
Invisioned future (gambaran masa depan) terdiri dari dua bagian
yakni sebuah mimpi yang berani untuk 10 sampai 30 tahun dan gambaran nyata
tentang seperti apa perusahaan akan mencapai tujuan tersebut.
Sebuah perusahaan pasti
memiliki (BHAG) tujuan besar dan berani (sebuah titik fokus pemersatu yang
menarik dan jelas pada usaha dan sebuah perubahan baru pada semangat tim). Hal
tersebut memiliki sebuah garis penyelesaian, jadi organisasi bisa mengetahui kapan
hal tersebut telah mencapai tujuan. BHAG bukan berarti sebuah taruhan yang
meyakinkan (BHAG akan memiliki mungkin 50%-70% tingkat keberhasilan) tapi
organisasi harus percaya bahwa hal tersebut mampu mencapai tujuan bagamanapun
juga.
Gambaran nyata adalah gambaran
semangat, menarik dan spesifik dari seperti apa perusahaan akan mencapai BHAG
tersebut. Memikirkan hal tersebut seperti menerjemahkan visi dari kata-kata
menjadi gambar-gambar.
Sebuah hubungan langsung pada
dinamika dasar pada perusahaan-perusahaan visioner: mempertahankan inti dan
mendorong kemajuan. Membangun organisasi yang visioner adalah dengan 1% visi
dan 99% keselarasan.
Labels:
Lesson
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment